Harga melambung tinggi, Kenaikan Harga Game hingga 450% pada STEAM!
Jika tempo hari kita sudah membahas Overwatch, game terbaik yang didistribusikan oleh Valve, sekarang kita akan membahas Steam. Apa itu Steam?
Valve Cooporation atau yang biasa kita sapa sebagai Valve Entertainment adalah perusahaan yang mengembangkan dan mendistribusikan video game, termasuk Half-Life, Dota 2,Overwatch dan Counter-Strike: Global Offensive. Ternyata bukan hanya game yang Valve distribusikan, ada juga platform jual beli game yang Valve kembangkan.
Jika tempo hari kita sudah membahas Overwatch, game terbaik yang didistribusikan oleh Valve, sekarang kita akan membahas Steam. Apa itu Steam?
Steam adalah situs atau aplikasi layanan distribusi digital video game oleh Valve Entertainmnet. Steam diluncurkan pada September 2003.
Valve meluncurkan Steam untuk memberikan pembaruan otomatis, dan diperluas untuk memasukkan permainan dari penerbit pihak ketiga. Steam juga telah berkembang menjadi etalase online berbasis web.
Valve sebagai perusahaan pengembang video games ini sudah berhasil mengembangkan platform Steam sehingga mampu menjadi platform distribusi digital terbesar untuk PC gaming, menampung sekitar 75% ruang pasar pada tahun 2013.
Steam memiliki lebih dari 34.000 permainan pada tahun 2019, dengan lebih dari 95 juta pengguna aktif bulanan dan yang membeli permainan melalui Steam berjumlah sekitar US$4,3 miliar.
Valve telah menjalankan Steam selama 13 tahun, namun Valve baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengubah cara kerja harga regional di Steam yaitu dengan menaikkan harga game hingga 450%.
Dalam menghadapi resesi yang mungkin terjadi pada tahun 2023, Valve meluncurkan rencana yang akan mungkin membuat para gamer perlu merogoh saku lebih dalam, namun hal ini nantinya akan menyelamatkan para developer game.
Dalam website resminya, Valve sendiri menetapkan rekomendasi harga menggunakan metode yang tidak sembarangan untuk mengetahui harga suatu game regional, mulai dari nilai tukar sederhana, indeks harga konsumen untuk membandingkan harga, serta biaya pada berbagai macam sektor ekonomi.
Berikut adalah detail yang dikutip dari website resmi steam dan telah kami rinci:
dalam hitungan $199.99 USD
Currency | Old | New | Diff |
---|---|---|---|
British Pound | £154.99 | £167.99 | +8% |
Euro | 169,99€ | 194,99€ | +15% |
Russian Ruble | 3499 ₽ | 6500 ₽ | +86% |
Brazilian Real | R$ 349,99 | R$ 539,99 | +54% |
Japanese Yen | ¥ 21100 | ¥ 22000 | +4% |
Indonesian Rupiah | Rp 849999 | Rp 1500000 | +76% |
Malaysian Ringgit | RM334.00 | RM445.00 | +33% |
Philippine Peso | ₱3940.00 | ₱5600.00 | +42% |
Thai Baht | ฿2399.00 | ฿3600.00 | +50% |
Vietnamese Dong | 1600000₫ | 2400000₫ | +50% |
South Korean Won | ₩ 205000 | ₩ 210000 | +2% |
Turkish Lira | ₺289,00 | ₺1700,00 | +488% |
Ukrainian Hryvnia | 2299₴ | 3700₴ | +6 |
Kenaikan yang signifikan untuk suatu harga rekomendasi dari Valve, hal ini akan cukup membuat para gamer untuk berpikir dua kali dalam melakukan pembelian suatu game.
Valve memberi penjelasan bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan observasi berdasarkan hasil dari beberapa developer yang mengeluhkan kebijakan harga regional yang diberlakukan. Hal ini kemungkinan dipicu oleh keadaan makro ekonomi saat ini yang berpengaruh pada setiap sektor ekonomi dan dalam hal dunia game.
Penatapan harga rekomendasi game ini mungkin akan bisa membantu para developer untuk menentukan harga yang lebih cocok, akan tetapi Valve masih memberikan kebebasan untuk para developer untuk menentukan harga yang mereka ingin berikan kepada para gamer pada setiap regional.
Semoga Resesi hanyalah isu sehingga harga game tidak akan naik dan para gamer tetap bisa membeli game yang mereka suka.