Selama lebih dari setengah tahun ini, Komite Penyelamatan Internasional telah menyatakan data-data krisis darurat kemanusiaan di tahun 2022 yang diperkirakan akan semakin parah selama beberapa tahun kedepan.
yang membuat masyarakatnya tidak mampu menghadapi tantangan global seperti COVID-19 hingga perubahan iklim.
Banyak keluarga terlantar khususnya perempuan dan juga anak-anak yang terkena dampak dari krisis dunia ini. Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa krisis dunia yang hingga saat ini masih belum bisa ditangani? Yuk kita simak di bawah ini ya!
Masyarakat Suriah telah mengalami krisis ekonomi terburuk sejak perang dimulai. Hal tersebut juga berdampak kepada rekor tingkat kerawanan pangan dan inflasi yang cepat.
Pada saat yang sama, kelangkaan air di Suriah bagian Utara menimbulkan kekeringan bagi jutaan masyarakat dan membahayakan sistem kesehatan.
Tidak sampai disitu, Suriah juga harus menerima resiko berkelanjutan dari serangan militer besar-besaran yang menargetkan area di luar kendali pemerintah Suriah itu sendiri.
Peristiwa kudeta yang terjadi pada Februari tahun 2021 silam memicu siklus bentrok senjata dan juga kekerasan yang menyebabkan kebutuhan masyarakat di seluruh negeri terganggu.
Dampak ekonomi dari ketidakstabilan ini semakin diperparah dengan dampak COVID-19 yang diperkirakan akan mendorong jutaan masyarakat ke dalam kemiskinan pada tahun 2022.
Physicians for Human Rights menyatakan bahwa hampir 300 serangan dan ancaman dilakukan oleh militer Myanmar kepada petugas dan tenaga kesehatan. Akses menuju layanan kesehatan pun sangat terbatas atau di luar jangkauan banyak masyarakat Myanmar, terutama di daerah yang terkena dampak konflik.
Lebih dari 12 tahun konflik dan aktivitas militan di timur laut Nigeria telah menarik perhatian global, tetapi kerusuhan dan ketidakamanan juga menyebar di bagian lain negara Nigeria itu sendiri.
Aktivitas kriminal dan konflik di barat laut telah memicu krisis kemanusiaan yang berkembang, dan aktivitas separatis di tenggara menjadi semakin ganas.
Berbagai krisis keamanan di Nigeria merupakan manifestasi dari ketegangan mendasar terkait kemiskinan, marginalisasi sosial, dan perubahan iklim di negara yang diproyeksikan akan berlipat ganda pada tahun 2050.
Somalia telah berada di Daftar Pantauan Krisis selama 9 tahun berturut-turut akibat ketegangan politik dan juga kekerasan. Somalia bahkan masuk ke dalam daftar 5 besar krisis pengungsian internal.
Somalia juga mengalami kekeringan yang tidak kunjung usai. Kondisi kekeringan ini diperkirakan akan semakin parah setiap tahunnya.
Guncangan lingkungan, termasuk kekeringan dan belalang, dapat menempatkan jutaan masyarakat dalam risiko kerawanan pangan dan kekurangan gizi. Penyakit menular juga akan terus menimbulkan risiko bagi para pengungsi dan kaum miskin di Somalia.
Konflik di Kongo sangat bergejolak di provinsi timur Ituri, Kivu Utara dan Kivu Selatan, di mana wabah Ebola berturut-turut telah mengancam sistem kesehatan masyarakat Kongo yang lemah.
Belum selesai perihal wabah Ebola. Ketegangan politik di Kinshasa diperkirakan akan memicu bentrokan kekerasan menjelang pemilihan umum 2023.
Lebih dari 100 kelompok bersenjata di provinsi timur berlomba-lomba untuk menguasai tanah dan sumber daya alam yang menguntungkan terutama sumber mineral yang membuat masyarakat menjadi sasaran selama konflik berlangsung.
